semua campur aduk pa ustadz. aku marah ma dia dan aq tanya ma dia kenapa baru sekarang dia katakan kalau dia sudah berumah tangga ? knp sebelum aku dan dia saling menyayangi baru dia katakan ? tp apa jawaban dia pa ustadz " dia mengatakan kalau dia mengatakan dari semula mungkin aq ga mau menerima dia sebagai temannya " emang benar juga yang dia katakan pa ustadz kalau aku mengetahui dari semula kalau dia sudah berumah tangga mungkin aku g mau melanjutkan perkenalan ini. tapi itu dia pa ustadz aq dan dia sudah sama – sama menyayangi dan kami sudah berusaha untuk melakukan hal supaya kami bisa pisah tapi tetap aj g bisa pa ustadz. emng sich beberapa bulan bisa pa ustadz walaupun itu suatu hal yang menyakitkan bagi perasaan kami , tapi demi kebaikan bersama kami tetap aj g bisa pa ustadz…
jadi aku sangat mohon dan mohon pada pa ustadz, atas pertolongannya pa austadz bagaimana cara mengatasi permasalahan kami ini. sebenarnya masih banyak lagi pa' ceritanya tapi g mungkin aku bahas semuanya pa . aku sangat berharap kepada pa ustadz atas bantuannya agar permaslahan saya ini bisa dipecahan pa ustadz. tolong ya pa ustad bantu saya agar bisa melupakan dia pa ustadz.
atas pertolongannya saya ucapkan banyak terima kasih ya pa ustadz.
wasslamu alikum wr. wb……………
Tanggapan M Shodiq Mustika:
Wa'alaykumusalam warahmatullah wabarakatuh.
Aku dapat merasakan kegalauan perasaanmu dalam kasus ini. Aku sendiri pernah dua atau tiga kali mengalami kejadian yang mirip dengan kasusmu itu. Hanya saja, posisiku adalah sebagai lelaki yang telah beristeri.
Seperti si dia, aku pun menyadari bahwa kebanyakan wanita tidak mau berteman dengan pria yang sudah beristri. Padahal, lelaki pun makhluk sosial. Kita mau berkawan dengan siapa pun (terutama yang berbudi mulia).
Melalui internet pula, aku pernah berkenalan dengan seorang gadis, sebut saja si C. Pada waktu interaksi yang ketiga, dia sudah "curiga" jangan-jangan aku sudah beristri. Aku menangkap gelagat bahwa dia takkan mau lagi berkomunikasi denganku kalau tahu bahwa aku berstatus kawin. Selanjutnya, aku tidak hendak menyembunyikan statusku ini (dalam waktu yang lama). Namun aku tidak ingin dia tahu statusku ketika sudah terlambat (yaitu ketika dia sudah menaruh harapan "tertentu" kepadaku). Aku hanya menunda memberi tahu si C sebentar saja, sampai dia merasa cukup "aman" berteman denganku.
Bagaimana caranya supaya si C merasa "aman" berteman denganku? Aku yakinkan dia bahwa hubungan pria-wanita tidaklah sebatas asmara. Pria-wanita dapat berhubungan akrab sebagai sahabat, sebagaimana berlaku di zaman Rasulullah saw. (Lihat "Gaul Akrab sesuai Sunnah Nabi".) Lalu kukatakan kepada si C bahwa apakah nanti di hatinya tumbuh benih-benih asmara terhadap diriku ataukah tidak sama sekali, aku tetap takkan memutus hubungan silaturrahim dengannya. Dia tetap akan kuanggap sebagai wanita berbudi mulia yang aku perlu jadikan sahabat dunia-akhirat. Setelah menjelaskan ini semua, barulah kunyatakan statusku yang sebenarnya.
Aku menerangkan sikapku itu secara panjang-lebar melalui beberapa lembar surat. Di akhir surat itulah kuungkapkan statusku yang sebenarnya.
Meski biasanya berkomunikasi via eMail (dan hp), aku sengaja memilih media surat non-elektronik untuk urusan sepenting ini. Sebab, pembaca surat itu cenderung bersedia menyimaknya berulang-kali sampai benar-benar memahami. Sedangkan eMail biasanya hanya dibaca satu-dua kali saja. Padahal, dalam urusan penting, menyimak sampai benar-benar mengerti itu sangatlah penting, bukan?
Setelah si C membaca isi suratku itu dan memahaminya, alhamdulillah, dia pun tetap hendak melanjutkan hubungan persahabatan denganku. Mungkin karena dia sudah merasa cukup "aman".
Supaya lebih "aman", aku pun mengantisipasi kemungkinan munculnya masalah yang tak jarang melanda hubungan akrab antara seorang pria beristri dan seorang gadis. Strategi yang kutempuh, sebagaimana yang telah kuterapkan dalam semua pertemananku dengan para wanita, adalah menjadikan istriku sebagai temannya juga. Bila dia menjadi akrab denganku, maka perlu pula dia akrab dengan istriku juga.
Dalam kasusmu sekarang, kau pun dapat menerapkan strategi tersebut. Walau mungkin sudah agak terlambat, lebih baik terlambat daripada tidak mengatasi persoalan, bukan?
Jadi, berteman jugalah dengan istrinya. Jalinlah persahabatan seakrab-akrabnya dengan istrinya. Akan lebih baik bila hubunganmu dengan istrinya itu lebih akrab daripada dengan si dia. Boleh-boleh saja kau tetap berkomunikasi dengan si dia, tetapi frekuensi dan kualitasnya hendaknya tidak melebihi komunikasi antara dirimu dengan istrinya.
Demikian saranku. Semoga Allah Sang Maha Penyayang senantiasa menyertai kita dalam segala urusan.
- Category: Blogging
- Pria Tampan Pria Jelek Di Mata Perempuan
- Beli Komputer Modem Kartu Baru Harga Murah
- Bersama Nokia N73 Santri Itu Merubah Hidupnya Lewat Internet
- Bisnis Online Sambil Dakwah Mungkinkah ?
- Buat Halaman Profile ,Privacy Policy Sama Terms Of Service.
- Cara Santri Ngomong Internet
- Efek Negatif Dan Positif Kontes Seo
- Gara Gara Hp Merk Samsung Galaxy
- Hidup Untuk Politik Politik Untuk Hidup
- Kisah Legenda Republik Gaya Raya
- Menasehati Penasehat Jadinya Debat
- Nama Top Level Domain Baru Akan Lonching 2013
- Puisi Islami Puisi Religius Puisi Dan Do'a
- Seperti Bayangan Jauh Hari Sebelumnya
- Tempat Hosting Abajadun Di Mana
- اَلدِّيْنُ لَنَ
- اْلمَجْدُ بِيَوْمِكَ مَوْلِدُهُ
- Category: Informatif
- Bani Bani Qorun Di Sekitar Kita
- Beli Komputer Modem Kartu Baru Harga Murah
- Benarkah Hukum Karma Itu Ada ?
- Berita Demo BBM , Video Mesum Dan Bentrokan Massa Demonstran
- Bersama Nokia N73 Santri Itu Merubah Hidupnya Lewat Internet
- Enaknya Masak Bareng Dengan Menu Ala Kadarnya
- Ga Jadi Curhat Ternyata Masalah kita sama
- Otak Sumber Penyakit Sekaligus Sumber Obat
- Sepeda Ontel Bertenaga Angin
- Sumber Air Hangat Tempuran Ngawi Di Percaya Bisa Jadi Perantara Penyembuhan Berbagai Penyakit
- Category: Inspiratif
- Arti Hakekat Dan Ma'rifat Menurut Saya
- Arti Syari'at , Toriqat , Hakekat, Ma'rifat Menurut Saya Pribadi
- Bahaya Fanatik Buta Dari Segi Mental
- Bisnis Online Sambil Dakwah Mungkinkah ?
- Blog Dan Cita Citaku Waktu Di Pesantren
- Cara Santri Ngomong Internet
- Efek Negatif Dan Positif Kontes Seo
- Hakekat Sabar Dan Tawakal
- Hati Tertekan Batin Tersika Karena Dunia
- Kampung Ustadz Da'i Ulama Kaum Soleh Solehah Di Internet
- Kisah Legenda Republik Gaya Raya
- Kombinasi Sabar Tawakal Dan Kcerdasan Intlektual Serta Moral
- Mengatasi Kebosanan Atau Kejenuhan Ketika Kosong Ide
- Menyombongkan kekayaan Di Depan Orang Miskin Itu Suatu Kebodohan
- Mikir Lumrah Genah Bernilai Ibadah Tanpa Masalah
- Puisi Islami Puisi Religius Puisi Dan Do'a
- Sekedar Bukti Ketulusan Adanya Memberi Kesempatan
- Seperti Bayangan Jauh Hari Sebelumnya
- Sinetron Berjudul Tragedi Sukhoi Akan Di Rilis
- Suara Hati Kecilku Yang Paling Dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar jangan lupa sertakan alamatmu.